Pariwisata Berbasis Masyarakat
Apa itu pariwisata berbasis masyarakat atau disebut dengan community based tourism? Pariwisata berbasis masyarakat merupakan model dari pariwisata dimana mereka menawarkan potensi apa saja yang dapat dikembangkan kemudian keuntungannya dapat dirasakan oleh pemilik maupun masyarakat di daerah tersebut.
1. Gambaran umum mengenai pariwisata berbasis masyarakat
Kita tahu bahwa untuk dapat melangsungkan hidup agar terus membaik, diharkauskan dapat mengikuti segala perubahan sosial yang terjadi akibat adanya globalisasi. Namun, lain halnya dengan masyarakat lokal yang sedikit kesusahan dalam mengikuti perubahan akibat adanya globalisasi ini, dan akhirnya masyarakat tersebut terisolasi. Untuk contohnya adalah masyarakat dari Thailand dimana terjadi penghancuran sumber daya alam padahal haltersebut merupakan hal yang penting. Sementara itu, standar sistem pendidikan dan administrasi daerah yang dikendalikan dan diarahkan oleh pemerintah pusat sehingga membuat kesan memaksa masyarakat terpencil dan perdesaan untuk menjadi makin tergantung hanya pada negara mereka. Kemudian mereka memulai untuk berani mengungkapkan pendapat mereka, dan mengatakan ide apa yang ada dipikiran mereka. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai tempat untuk dapat bertukar informasi tentang apa saja daerah yang dimiliki oleh daerah mereka karena pariwisata mampu untuk menyatukan berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda.
2. Pariwisata Berbasis Masyarakat
Terciptanya gagasan tentang pariwisata berbasis masyarakat ini bertujuan tidak hanya memberikan keuntungan kepada investor saja, melainkan hal ini di fokuskan untuk dampak apa saja yang didapatkan oleh sektor pariwisata, masyarakat, dan juga sumber daya alam yang ada. Tenaga dari pariwisata berbasis masyarakat ini di peroleh dari masyarakat, kemudian di kuatkan dengan pengaplikasian pariwisata.
Untuk hal ini, diperlukan masyarakat yang dipilih dengan hati-hati dan cukup dalam persiapan sebelum memulai pariwisata berbasis masyarakat.
2.1 Prinsip Pariwisata Berbasis Masyarakat
2.2 Istilah dan Definisi
Tidak ada batasan maupun persyaratan spesifik tentang berbagai jenis pariwisata, sehingga pariwisata berbasis masyarakat (CBT) juga masih bersinggungan dengan agrowisata maupun ekowisata. Seperti istilah CBT di Thailand sendiri disebut sebagai "Wisata Konservasi" kemudian berkembang dengan adanya
Proyek Tur Ekologis yang Bertanggung Jawab atau REST mempelopori komunitas pariwisata dengan nama "Community Based Tourism-CBT" yang dilanjutkan PBB dengan mendeklarasikan tahun 2002 sebagai "Tahun Internasional Ekowisata "
2.3 Definisi Pariwisata Berbasis Masyarakat oleh REST, 1997
"CBT adalah pariwisata yang membutuhkan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya, dan diperhitungkan sedemikian rupa. CBT ini akan dikelola dan dimiliki oleh masyarakat, untuk masyarakat, dengan tujuan meningkatkan kesadaran pengunjung dan belajar tentang masyarakatsetempat.
2.4 Unsur dari Pariwisata Berbasis Masyarakat
Pariwisata Berbasis Masyarakat : Prinsip dan Makna
1. Gambaran umum mengenai pariwisata berbasis masyarakat
Kita tahu bahwa untuk dapat melangsungkan hidup agar terus membaik, diharkauskan dapat mengikuti segala perubahan sosial yang terjadi akibat adanya globalisasi. Namun, lain halnya dengan masyarakat lokal yang sedikit kesusahan dalam mengikuti perubahan akibat adanya globalisasi ini, dan akhirnya masyarakat tersebut terisolasi. Untuk contohnya adalah masyarakat dari Thailand dimana terjadi penghancuran sumber daya alam padahal haltersebut merupakan hal yang penting. Sementara itu, standar sistem pendidikan dan administrasi daerah yang dikendalikan dan diarahkan oleh pemerintah pusat sehingga membuat kesan memaksa masyarakat terpencil dan perdesaan untuk menjadi makin tergantung hanya pada negara mereka. Kemudian mereka memulai untuk berani mengungkapkan pendapat mereka, dan mengatakan ide apa yang ada dipikiran mereka. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai tempat untuk dapat bertukar informasi tentang apa saja daerah yang dimiliki oleh daerah mereka karena pariwisata mampu untuk menyatukan berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda.
2. Pariwisata Berbasis Masyarakat
Terciptanya gagasan tentang pariwisata berbasis masyarakat ini bertujuan tidak hanya memberikan keuntungan kepada investor saja, melainkan hal ini di fokuskan untuk dampak apa saja yang didapatkan oleh sektor pariwisata, masyarakat, dan juga sumber daya alam yang ada. Tenaga dari pariwisata berbasis masyarakat ini di peroleh dari masyarakat, kemudian di kuatkan dengan pengaplikasian pariwisata.
Untuk hal ini, diperlukan masyarakat yang dipilih dengan hati-hati dan cukup dalam persiapan sebelum memulai pariwisata berbasis masyarakat.
2.1 Prinsip Pariwisata Berbasis Masyarakat
- Mengakui, mendukung dan mempromosikan kepemilikan masyarakat terhadap pariwisata;
- Libatkan anggota masyarakat sejak awal dalam setiap aspek
- Mempromosikan kebanggaan masyarakat
- Meningkatkan kualitas hidup
- Memastikan kelestarian lingkungan
- Pertahankan karakter dan budaya unik daerah setempat
- Tingkatkan pembelajaran lintas budaya
- Menghormati perbedaan budaya dan martabat manusia
- Bagikan manfaat secara adil di antara anggota masyarakat
- Kontribusi persentase pendapatan yang tetap terhadap proyek masyarakat
2.2 Istilah dan Definisi
Tidak ada batasan maupun persyaratan spesifik tentang berbagai jenis pariwisata, sehingga pariwisata berbasis masyarakat (CBT) juga masih bersinggungan dengan agrowisata maupun ekowisata. Seperti istilah CBT di Thailand sendiri disebut sebagai "Wisata Konservasi" kemudian berkembang dengan adanya
Proyek Tur Ekologis yang Bertanggung Jawab atau REST mempelopori komunitas pariwisata dengan nama "Community Based Tourism-CBT" yang dilanjutkan PBB dengan mendeklarasikan tahun 2002 sebagai "Tahun Internasional Ekowisata "
2.3 Definisi Pariwisata Berbasis Masyarakat oleh REST, 1997
"CBT adalah pariwisata yang membutuhkan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya, dan diperhitungkan sedemikian rupa. CBT ini akan dikelola dan dimiliki oleh masyarakat, untuk masyarakat, dengan tujuan meningkatkan kesadaran pengunjung dan belajar tentang masyarakatsetempat.
2.4 Unsur dari Pariwisata Berbasis Masyarakat
- Sumber Daya Alam dan Budaya
a) Sumber daya alam terpelihara dengan
baik
b) Ekonomi lokal dan moda produksi
bergantung pada penggunaan berkelanjutan
sumber daya alam
sumber daya alam
c) Adat dan budaya unik yang dijadikan
destinasi
- · Organisasi Masyarakat
a) Masyarakat berbagi pengetahuan,
norma dan ideologi
b) Komunitas memiliki pemimpin yang memiliki
pengetahuan tradisional setempat dan memiliki kebijaksanaan.
c) Komunitas memiliki rasa memiliki dan
ingin berpartisipasi dalam komunitasnya dalam membangun apa yang komunitas
miliki.
- · Pengelolaan
a) Komunitas memiliki aturan dan
peraturan untuk lingkungan, budaya,
dan manajemen pariwisata.
dan manajemen pariwisata.
b) Adanya suatu organisasi untuk
mengelola pariwisata yang memiliki
kemampuan untuk menghubungkan pariwisata dengan pengembangan masyarakat.
kemampuan untuk menghubungkan pariwisata dengan pengembangan masyarakat.
c) Manfaatnya terbagi secara merata ke
semua.
d) Persentase keuntungan dari
pariwisata di pergunakan untuk dana masyarakat
dalam pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat.
dalam pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat.
- · Belajar
Kegiatan dan layanan wisata bertujuan:
a) Membina proses pembelajaran proses
antara pemilik dengan tamu.
b) Mendidik dan membangun pemahaman tentang beragam
budaya dan cara hidup masyarakat setempat.
c) Meningkatkan kesadaran akan
konservasi alam dan budaya antar wisatawan
dan masyarakat setempat.
dan masyarakat setempat.
3. Ketentuan dan Definisi untuk Jenis Pariwisata yang Serupa dengan Pariwisata Berbasis Masyarakat
3.1 Ekowisata
Diambil dari The Tourism Authority of Thailand, 1997, "Ekowisata adalah "Penanggung Jawab" di wilayah yang memiliki sumber daya alam dan memiliki karakteristik endemik, budaya maupun sejarah yang terdiri dari beberapa bagian dalam sistem ekologi kawasan ini. Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah
kesadaran di antara semua pihak terkait mengenai kebutuhan dan tindakan dalam melestarikan ekosistem . Ini ditujukan kepada masyarakat agar berkenanberpartisipasi serta menyediakan pengalaman belajar bersama di Indonesia pariwisata berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan. "
kesadaran di antara semua pihak terkait mengenai kebutuhan dan tindakan dalam melestarikan ekosistem . Ini ditujukan kepada masyarakat agar berkenanberpartisipasi serta menyediakan pengalaman belajar bersama di Indonesia pariwisata berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan. "
3.1.1 Unsur Ekowisata
Ekowisata mempertimbangkan unsur penting berikut ini:
Ekowisata mempertimbangkan unsur penting berikut ini:
- · Situs
a)
Tujuannya memiliki atraksi alam dan kualitas unik
- · Pengelolaan
a)
Pariwisata dikelola secara lestari.
b)
Tanggung jawab lingkungan dipromosikan.
c)
Dampak lingkungan negatif diminimalkan.
- · Proses dan Kegiatan
a)
Pengunjung dididik tentang lingkungan dan ekologi
situs.
b)
Kesadaran lingkungan dinaikkan diantara wisatawan dan
pemangku kepentingan.
- · Partisipasi
a)
Masyarakat lokal berpartisipasi dalam prosesnya.
b)
Penghasilan terbagi secara adil untuk meningkatkan
kualitas hidup.
c) Keuntungan dari pariwisata berkontribusi terhadap
pengembangan tujuan.
Perbedaan dari Ekowisata dengan pariwisata berbasis masyarakat adalah terletak pada siapa yang mengelola. Ekowisata biasannya dikelola oleh pihak-pihak investor yang kemudian melibatkan masyarakat setempat, sedangkan
Homestay
Homestay merupakan salah satu jenis pariwisata yang mempromosikan interaksi antar tuan rumah keluarga dari masyarakatsetempat dengan wisatawan. Salah satu pilihan akomodasi yang tersedia CBT, homestay merupakan alat pengembangan untuk meningkatkan kesadaran kebersihan dan kebersihan di masyarakat. Pengorganisasian sebuah homestay membutuhkan beberapa barang minimal kasur bantal, dan kasur. Kemudian disediakan juga barang yang sebagian besar rumah desa pedesaan, serta sudah disisihkan teman dekat dan anggota keluarga untuk yang datang berkunjung.
Perbedaan dari homestay dengan pariwisata berbasis masyarakat dapat dilihat dari keuntungan yang di dapat oleh wisatawan, di CBT wisatawan dapat belajar banyak hal dari masyarakat setempat sedangkan di homestay, hanya dapat belajar dengan tuan rumah homestay tersebut.
4. Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Pengembangan Masyarakat
Lima Prinsip Aspek Pengembangan Masyarakat :
a) Ekonomis
- Penghasilan dari produksi lokal.
- Diversifikasi ekonomi lokal.
- Kemandirian.
- Partisipasi masyarakat.
- Pembangunan sebagai tanggapan terhadap kebutuhan masyarakat.
- Demokratisasi.
c) Lingkungan
- Hak pengelolaan sumber daya alam.
- Tanggung jawab lingkungan.
- Konservasi sumber daya alam.
- Formal dan informal pendidikan.
- Budaya lokal terus berlanjut ke generasi berikutnya.
- Pelestarian budaya.
- Orang yang berada di pusat pengembangan keadilan sosial
- Memaksimalkan kualitas hidup
- Komunitas aktif berorganisasi
5. Proses Memfasilitasi Pengembangan CBT
Langkah-langkah membangun masyarakat dalam mengelola pariwisata adalah sebagai berikut :
Langkah-langkah membangun masyarakat dalam mengelola pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Pilih tujuan.
2. Selesaikan studi kelayakan berkerjasama dengan masyarakat.
3. Tetapkan visi dan tujuan dengan masyarakat.
4. Mengembangkan rencana untuk mempersiapkan masyarakat dalam mengelola pariwisata.
5. Tetapkan arahan untuk mengelola jalannya organisasi.
6. Merancang program tour.
7. Latihlah panduan menerjemahkan.
8. Mengembangkan rencana pemasaran.
9. Pasarkan program tour percontohan.
10. Pantau dan evaluasi prosesnya.
Komentar
Posting Komentar