MONITORING DAN EVALUASI PADA ATRAKSI WISATA DI DESA WISATA

           Monitoring
Monitoring secara umum dapat diartikan sebagai fungsi manajemen yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain:
Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (focus pada input, proses dan output)
Pelaporan tentang kemajuan
Identifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan 
          Evaluasi  
The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), yaitu sebuah organisasi kerjasama dan pembangunan ekonomi, merumuskan evaluasi sebagai:
Proses menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan, kebijakan, atau program.
Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik terhadap sebuah intervensi yang direncanakan,
   sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan.
Mengapa Perlu Adanya Monev
Review perkembangan/progress
Identifikasi masalah dalam perencanaan dan/atau implementasi 
Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan”  
Membantu mengidentifikasi masalah dan penyebabnya  
Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan masalah  
Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi Mencerminkan tujuan yang akan 
  dicapai dan bagaimana mencapainya  
Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam  
Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan pembangunan yang positif  

Perbedaan Monitoring dan Evaluasi 

Proses Monev Secara Skematik  

 
Indikator
Uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
Tools Monitoring Atraksi Wisata di Desa Wisata
1. Safety and security atraksi wisata
2. Jumlah pengunjung
3. Fasilitas pendukung atraksi wisata
4. Kendala yang ditemukan di atraksi wisata
Evaluasi Atraksi wisata di Desa Wisata
Indikator
1. Safe and security / kelayakan araksi sesuai SOP
2. Wisatawan yang berkunjung mengalami peningkatan setiap bulan/ tahun
3. Tingkat kepuasan dan keinginan untuk berkunjung kembali ke atraksi wisata yang pernah dikunjungi, serta keinginan untuk membagi review positifnya kepada calon wisatawan.
Evaluasi
  1.       Hal yang paling crusial dari atraksi wisata adalah safety and security nya. Sebuah atraksi wisata harus terjamin kelayakannya demi keamanan dan keselamatan wisatawan. Maka dari itu, atraksi wisata harus dibangun atau dijalankan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Jika atraksi tersebut terindikasi tidak layak, pengelola harus cepat tanggap memperbaiki atau bahkan menutup atraksi tersebut demi keamanan dan keselamatan wisatawan.
  2. .    Peningkatan Jumlah wisatawan merupakan goals dari setiap atraksi wisata. Jika jumlah wisatawan dari tahun ke tahun atau bulan ke bulan menurun, hal ini menandakan ada yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pariwisata baik Hospitality, promosi, atraksi wisata yang kurang menarik, dan berbagai faktor. Pengelola harus cepat tanggap dalam meneliti faktor apa yang mempengaruhi atraksi wisata di desanya tidak dikunjungi banyak wisatawan. Jika yang terindikasi adalah kurang menariknya atraksi wisata, pengelola dapat membuat sebuah terobosan baru atau inovasi pada atraksi tersebut. Jika yang terindikasi adalah belum familiarnya atraksi wisata di masyarakat luas, berarti yang menyebabkan kurangnya pengunjung adalah promosi nya. Begitu pula dengan complain pengunjung mengenai service yang diterimanya, berarti harus ada peningkatan dari sdm nya dalam memberikan pelayanan pada pengunjung
  3.     Tingkat kepuasan dan keinginan untuk berkunjung kembali ke atraksi wisata dapat diketahui dengan cara menanyakan pendapat pengunjung yang hadir, tidak perlu setiap pengunjung, namun cukup beberapa saja dan dapat dijadikan sample. Pengelola sekaligus dapat meminta kritik dan saran yang membangun demi keberlanjutan atraksi wisata di desanya.
  4.      Kendala yang ditemukan di atraksi wisata harus sesegera mungkin dipikirkan oleh pihak     pengelola agar tidak menghambat kegiatan wisata di atraksi wisata. Pemecahan masalah yang ditemukan selama monitoring harus didiskusikan bersama dengan seluruh pengelola dan stakeholder, jika ada.
Referensi
https://www.slideshare.net/DadangSolihin/konsep-monitoring-dan-evaluasi
Nama Kelompok :
1. Sintia Dwi Permata
2. Andina Syaqina Putri
3. Annisa F. Husna
4. Agnes Christinasi
5. Cendyta Fadhilah P.
67. Firza Utama P.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan untuk Spa

Konsep, Sejarah, dan Perkembangan SPA